Apakah Anda pernah merasa sesak napas, lelah, dan mengalami pembengkakan pada kaki? Ciri-ciri orang yang terkena pembengkakan jantung mungkin tidak selalu mudah dikenali.
Dalam artikel ini, kita akan membahas gejala-gejala umum pembengkakan jantung dan pentingnya mengenali tanda-tanda pembengkakan jantung ini sejak dini.
Dengan mengetahui ciri-ciri pembengkakan jantung, Anda dapat segera mencari bantuan medis dan mencegah komplikasi yang lebih serius. Jadi, mari kita pelajari lebih lanjut tentang gejala ini dan bagaimana cara mengatasinya.
Daftar isi Artikel
Apa Saja Ciri-Ciri Orang yang Terkena Pembengkakan Jantung?
Pembengkakan jantung dapat menimbulkan beberapa ciri-ciri umum yang dapat dikenali dan perlu diwaspadai. Berikut adalah beberapa ciri-ciri umum yang mungkin dialami oleh penderita pembengkakan jantung:
1. Sesak Napas
Sesak napas merupakan salah satu gejala jantung yang mengalami masalah. Apabila fungsi jantung ini bermasalah maka akan tidak akan berkerja secara maksinal dalam memompa darah ke seluruh tubuh.
Sebab darah yang seharusnya mengalir akan terakumulasi pada organ tubuh tidak dipompa secara optimal. Ciri-ciri pembengkakan jantung yang harus diperhatikan pada kondisi seperti ini yakni darah menjadi menumpuk di bagian paru-paru.
Dengan adanya cairan yang ada di paru-paru ini justru membuat sesak napas karena rongga udara tertutup cairan. Bahkan gagal jantung adalah akibat dari terjadinya masalah jantung bengkak ini.
2. Nyeri Dada
Nyeri di bagian dada yang menjalar, ciri-ciri pembengkakan jantung ini ini sifatnya tumpul, sehingga pasien akan merasakan adanya benda berat menekan di bagian dada sebelah kiri.
Rasa dari nyeri ini bahkan bisa menjalar ke bagian leher, rahang seperti sakit gigi, lengan hingga menembus ke bagian punggung.
Related Post
Pasien yang mengeluhkan kondisi pembengkakan jantung biasanya disebabkan oleh adanya penyumbatan pada pembuluh darah jantung. Tidak heran bagi penderita serangan jantung sering mengalami pembengkakan jantung.
3. Batuk
Penderita jantung bengkak ini biasanya mengalami batuk-batuk. Batuk ini sebagai pertanda adanya gangguan di saluran pernapasan dan jantung dan umumnya terjadi di malam hari. Bagi kamu yang mengalami batuk tidak kunjung sembuh maka harus segera dilakukan pemeriksaan guna mengetahui lebih lenjut dari batuk tersebut.
Terlebih pada kondisi batuk cukup lama dan tidak ada produksi lendir maka kemungkinan besar terdapat masalah pada organ jantung kamu. Hal ini mengakibatkan terjadinya penumpukan cairan di bagian paru-paru sehingga akan mengganggu pernapasan.
4. Pusing
Ciri-ciri pembengkakan jantung yang harus diperiksa dengan benar jika timbul gejala berupa pusing. Meskipun gejala yang satu ini sangat umum terjadi namun bisa menjadi pemicu timbulnya masalah pada jantung yang cukup berisiko.
Gejala ini bisa terjadi karena kurangnya oksigen dan darah pada otak sehingga mengakibatkan jantung mengalami pembengkakan dengan kondisi kepala sering merasakan pusing berkepanjangan. Tidak hanya pusing saja, gejala jantung bengkak juga bisa dialami oleh beberapa orang dengan tanda-tanda mengantuk bahkan pingsan.
Apabila kamu mengalami kondisi ini maka segera lakukan pemeriksaan jantung karena bisa dipastikan jantung dalam kondisi tidak sehat.
5. Dada Berdebar
Jantung memiliki fungsi untuk memompa darah dengan ritme otomatis dan konstan. Sehingga apabila kondisi jantung mengalami masalah maka akan terlihat ciri-ciri pembengkakan jantung. Aliran listrik yang bermasalah bisa mengganggu ritme jantung atau yang lebih dikenal dengan sebutan penyakit aritmia. Dada terasa berdebar tanpa henti dan tidak diketahui penyebabnya.
6. Pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki
Akibat peningkatan tekanan dalam pembuluh darah, cairan dapat bocor dan menumpuk di jaringan tubuh, terutama di kaki dan pergelangan kaki. Kondisi ini disebut edema dan merupakan ciri-ciri umum dari pembengkakan jantung.
7. Kelelahan
Penderita pembengkakan jantung seringkali merasa lelah dan lesu, bahkan saat melakukan aktivitas sehari-hari yang ringan. Hal ini terjadi karena jantung yang membesar tidak mampu memompa darah dengan efisien, sehingga tubuh tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi yang cukup.
8. Detak jantung tidak teratur
Pembengkakan jantung dapat menyebabkan gangguan pada irama detak jantung, yang dikenal sebagai aritmia. Aritmia bisa menyebabkan detak jantung terasa cepat, lambat, atau tidak teratur.
9. Batuk dengan dahak berwarna pink
Pada beberapa kasus, penderita pembengkakan jantung mungkin mengalami batuk yang disertai dengan dahak berwarna pink. Hal ini menandakan adanya darah dalam dahak, yang bisa menjadi tanda penumpukan cairan di paru-paru.
Mengenali ciri-ciri pembengkakan jantung sangat penting untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Jika Anda mengalami ciri-ciri-ciri-ciri di atas, segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Komplikasi Pembengkakan Jantung
Pengobatan pembengkakan jantung bisa melalui berbagai metode di dunia kedokteran. Jika pembengkakan jantung yang dialami ini tidak segara mendapatkan penanganan maka akan menyebabkan komplikasi sehingga lebih membahayakan.
Inilah beberapa komplikasi yang akan terjadi pada pembengkakan jantung:
- Gagal jantung sebagai kondisi pembesaran di bagian ventrikel kiri yang cukup serius dan berisiko
- Pembekuan darah yang membuat penderitanya mengalami pembekuan darah pada lapisan jantung.
- Bising jantung adalah masalah di bagian katup jantung sehingga menyebabkan aliran balik darah
- Jantung berhenti dan menyebabkan kematian mendadak
Itulah beberapa uraian mengenai ciri-ciri pembengkakan jantung yang umumnya dialami oleh banyak orang. Tanpa penanganan yang segera bisa menyebabkan komplikasi pada jantung.
Diagnosis Pembengkakan Jantung
Untuk mendiagnosis pembengkakan jantung dan menentukan penyebab yang mendasarinya, dokter akan melakukan beberapa metode pemeriksaan. Berikut adalah metode diagnosis yang umum digunakan dalam mengevaluasi kondisi pembengkakan jantung:
1. Pemeriksaan fisik
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, termasuk mendengarkan suara jantung dan paru-paru, serta mengecek pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki.
2. Tes darah
Pemeriksaan Tes darah digunakan untuk mengukur kadar enzim, hormon, dan zat kimia lain yang dapat menandakan adanya masalah pada jantung atau organ lain.
Tindakan tes darah juga bisa membantu mengidentifikasi infeksi atau kondisi inflamasi yang mungkin mempengaruhi jantung.
3. Pemeriksaan pencitraan
PadaPemeriksaan pencitraan seperti sinar-X dada, elektrokardiogram (EKG), dan ekokardiogram (ultrasonografi jantung) digunakan untuk memvisualisasikan struktur dan fungsi jantung. Pemeriksaan ini dapat membantu mengidentifikasi pembengkakan jantung, kelainan katup, atau gangguan pada otot jantung.
Setelah mendiagnosis pembengkakan jantung, dokter akan merancang rencana pengobatan yang sesuai dengan penyebab dan tingkat keparahan kondisi pasien. Pengobatan pembengkakan jantung umumnya melibatkan kombinasi obat-obatan, perubahan gaya hidup, dan prosedur medis atau operasi.
Pengobatan Pembengkakan Jantung Yang Dapat Dilakukan
1. Obat-obatan Medis
Beberapa obat yang mungkin diresepkan oleh dokter meliputi diuretik (untuk mengurangi pembengkakan), penghambat ACE (untuk mengendalikan tekanan darah), dan beta-blocker (untuk mengurangi beban kerja jantung). Obat tersebut bukan untuk menyembuhkan jantung.
2. Perubahan gaya hidup
Pasien dengan pembengkakan jantung disarankan untuk mengontrol tekanan darah, mengurangi konsumsi garam, menjaga berat badan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan menghindari alkohol dan tembakau.
3. Prosedur medis atau operasi
Dalam kasus yang lebih parah, pasien mungkin memerlukan prosedur medis seperti pemasangan pacu jantung, ablation kateter, atau bahkan transplantasi jantung.
Dengan pengobatan yang tepat dan perubahan gaya hidup, banyak pasien dapat mengelola kondisi pembengkakan jantung dengan sukses dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Jika Anda mengalami gejala pembengkakan jantung, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Untuk membantu penyembuhan masalah pembengkakan jantung maka jika kita memiliki ciri-ciri seperti yang telah disampaikan diatas, ada baiknya jika kita mengobati dengan obat herbal pembengkakan jantung yang sudah digunakan oleh ribuan orang dan berhasil sembuh.