Apakah Anda pernah mendengar tentang penyebab pembengkakan jantung dan ingin mengetahuinya? Dengan memahami penyebabnya, Anda dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk menjaga kesehatan jantung Anda dan mengurangi risiko komplikasi yang mungkin terjadi. Selain itu, pemahaman yang baik tentang penyebab pembengkakan jantung akan membantu anda mengenali gejala awal dan mendapatkan pengobatan yang tepat sebelum kondisi memburuk.
Daftar isi Artikel
Faktor Penyebab Pembengkakan Jantung
Katup Jantung tidak rapat
Penyebab pembengkakan jantung bisa terjadi karena posisi 4 katup yang ada di bagian jantung menjaga aliran darah agar tetap mengalir dengan benar.
Apabila katup yang ada di dalamnya ini mengalami kerusakan maka menyebabkan jantung akan membesar. Terdapat beberapa kondisi pembengkakan jantung yang sering dialami seperti halnya :
- Cacat jantung
- Demam rematik
- Gangguan pada jaringan ikat untuk detak jantung yang tidak teratur atau fibrilasi atrium
- Infeksi atau endokarditis infeksi
- Efek samping dari pengobatan lain atau bahkan jenis pengobatan radiasi yang diperuntukkan bagi penyakit kanker
Efusi Perikardial
Penyebab pembengkakan jantung yang lainnya adalah efusi perikardial atau adanya cairan di sekitar jantung tersebut.
Efusi perikardial ini merupakan salah satu kondisi pada saat selaputnya pembungkus dari organ jantung atau perikardium telah terjadi penumpukan cairan yang terbilang cukup banyak.
Kondisi seperti ini dapat membuat jantung akan mengalami pembesaran pada saat dilakukan rontgen dada. Maka dari itu perlu adanya penanganan agar jantung kembali dengan normal.
Tekanan Darah Tinggi
Pada saat kamu mengalami kondisi hipertensi maka posisi jantung ini akan memompa lebih keras lagi secara terus-menerus guna mengirimkan darah ke seluruh anggota tubuh.
Dengan demikian hal ini dapat menyebabkan otot pada jantung akan terus mengalami pembesaran dan terjadilah penebalan otot jantung.
Penyebab pembengkakan jantung yang harus diwaspadai apabila kamu mengalami tekanan darah tinggi.
Sebab jika mengalaminya malah bisa membuat ventrikel atau bilik jantung bagian kiri terus membesar dan bahkan menyebabkan bagian otot jantung ini melemah.
Kardiomiopati
Kardiomiopati merupakan salah satu jenis penyakit yang dapat menyerang bagian otot jantung.
Penyakit seperti ini akan menjadikan bagian organ jantung mengalami kesulitan guna memompa darah ke seluruh bagian tubuh.
Bahkan seiring waktu berjalan jika hal seperti ini terus terjadi maka kemungkinan besar jantung akan terus membesar guna mencoba memompa lebih banyak darah lagi. Hal ini sebagai penyebab pembengkakan jantung yang serius dan harus menjadi perhatian lebih.
Arteri Tersumbat
Pada kondisi seperti ini maka plak lemak di bagian arteri jantung membuat aliran darah yang melalui pembuluh jantung terhalang.
Hal inilah penyebab pembengkakan jantung yang sering dialami oleh sebagian besar orang.
Pada saat satu bagian otot dari jantung tersebut mati, maka jantung akan secara otomatis melakukan pemompaan yang jauh lebih keras lagi.
Tujuannya untuk mendapatkan cukup darah ke seluruh bagian tubuh dan aliran darah berjalan dengan lancar. Dengan demikian bisa menjadikan jantung membesar.
Related Post
Anemia
Hati-hati penyebab pembengkakan jantung bisa terjadi karena anemia.
Anemia merupakan suatu kondisi dengan jumlah sel darah merah yang sangat rendah dan tidak memiliki cukup sel darah merah sehat yang ada di dalamnya untuk membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh.
Anemia yang telah kronis dan tidak dapat dilakukan pengobatan maka bisa menyebabkan detak jantung ini menjadi lebih cepat dan kondisinya tidak teratur.
Pembengkakan jantung akan terjadi apabila anemia tidak diatasi sebelumnya.
Related Post
Penyakit Langka Amiloidosis
Penyakit langka yang satu ini bisa terjadi karena adanya penumpukan amiloid di seluruh jaringan tubuh penderita pembengkakan jantung.
Amiloid adalah jenis protein yang diproduksi oleh sumsum tulang kemudian disimpan di jaringan hingga organ yang ada di dalam tubuh.
Berbagai penyebab pembengkakan jantung bisa terjadi karena amiloid menumpuk.
Pada saat jantung telah berdetak dan tempo detakannya ini tidak teratur atau tidak normal maka darah bisa terpompa balik ke jantung, sehingga menimbulkan kerusakan yang cukup parah di bagian otot jantung tersebut.
Kondisi Bawaan
Penyebab pembengkakan jantung yang lainnya tentu juga bisa karena faktor bawaan. Kardiomegali kongenital merupakan jenis kelainan pada organ jantung sejak lahir. Beberapa penyakit bawaan sejak lahir yang menyebabkan gejala seperti ini di antaranya:
- Cacat septum ventrikel atau adanya lubang yang ada di bagian dinding dan mampu memisahkan dua ruang di bagian bawahnya jantung
- Cacat septum atrium atau kebocoran pada bilik jantung terdapat lubang yang ada di bagian dinding dan mampu memisahkan dua ruang atas jantung
- Patent ductus arterious yaitu adanya lubang di bagian aorta
- Koarkasio aorta atau penyempitan aorta, bagian arteri utama akan membawa darah dari jantung ke seluruh anggota tubuh sebagai penyebab pembengkakan jantung yang parah sehingga dapat menyebabkan jantung berhenti memompa
Gejala Pembengkakan Jantung
Dengan mengetahui penyebab pembengkakan jantung, maka perlu juga memahami gejala yang sering ditimbulkan. Apabila diketahui gejalanya maka bisa mendapatkan pertolongan medis, berikut beberapa gejalanya:
- Detak jantung tidak normal bahkan lebih cepat
- Sesak atau batuk ketika digunakan untuk berbaring
- Pusing hingga pingsan
- Lemah
- Tidak mampu bernapas sehingga sesak nafas tidak plong
- Perut membengkak karena cairan menumpuk
- Ada rasa tekanan berat di bagian dada
Related Post
Komplikasi yang Mungkin Terjadi: Dampak Jangka Panjang Pembengkakan Jantung
Pembengkakan jantung atau kardiomegali merupakan kondisi yang perlu diwaspadai karena dapat menimbulkan berbagai komplikasi jangka panjang yang berdampak pada kualitas hidup. Berikut ini adalah beberapa komplikasi yang mungkin terjadi akibat pembengkakan jantung.
Gagal Jantung
Pembengkakan jantung dapat menyebabkan jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien. Kondisi ini dikenal sebagai gagal jantung, yang bisa menjadi kronis dan berdampak serius pada kesehatan.
Aritmia
Pembengkakan jantung bisa mengakibatkan gangguan irama jantung, seperti detak jantung yang terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur. Aritmia yang parah dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, atau kematian mendadak.
Gagal Ginjal
Kondisi pembengkakan jantung dapat mempengaruhi aliran darah ke ginjal dan menyebabkan kerusakan ginjal atau gagal ginjal. Gagal ginjal memerlukan perawatan intensif seperti dialisis atau transplantasi ginjal.
Emboli Paru
Pembengkakan jantung dapat meningkatkan risiko penggumpalan darah dalam jantung. Gumpalan darah ini bisa lepas dan mengalir ke paru-paru, menyebabkan emboli paru yang berpotensi fatal.
Kerusakan Katup Jantung
Pembengkakan jantung bisa menyebabkan kerusakan pada katup jantung, yang mengakibatkan aliran darah yang tidak efisien dan dapat merusak kondisi jantung.
Mencegah komplikasi jangka panjang akibat pembengkakan jantung sangat penting.
Oleh karena itu, penting untuk menjalani pemeriksaan rutin dan konsultasi dengan dokter ahli jantung guna mengendalikan dan mengetahui penyebab pembengkakan jantung ini dan mengurangi risiko komplikasi. Selain itu, gaya hidup sehat dan pengobatan yang tepat dapat membantu mengelola pembengkakan jantung dan menjaga kesehatan jantung.