angina pectoris

Angina Pectoris

Apa Itu Angina Pectoris dan Cara Pengobatannya

Angina Pectoris adalah suatu kondisi dimana penderita merasakan nyeri di bagian dada yang disebabkan oleh otot-otot jantung yang kurang memperoleh pasokan darah yang umumnya disebabkan karena terjadinya gangguan pada pembuluh darah menuju jantung.

Bagi sebagian masyarakat mungkin masih asing dengan istilah angina pectoris yang merupakan salah satu jenis penyakit yang cukup berbahaya.

Meskipun masih banyak masyarakat yang belum memahami tetapi sebetulnya angina pectoris juga dikenal sebagai angin duduk.

Lalu apa sebenarnya penyebab penyakit tersebut lalu bagiaman cara penyembuhannya agar tidak berdampak buruk pada kesehatan, bahkan bisa berujung pada hilangnya nyawa seseorang?

cara mengatasi sakit jantung

Jenis Angina Pectoris

Terjadinya gangguan penyempitan pembuluh darah tersebut juga secara tiba-tiba sehingga seseorang mungkin tidak akan sempat untuk memeriksakan diri ke dokter dan terlambat.

Perlu Anda ketahui pula berdasarkan penyebabnya tersebut, angina pectoris juga dibagi lagi menjadi dua jenis yaitu stable angina dan unstable angina, yaitu:

1. Stable Angina atau Angina Stabil

Adalah merupakan tipe yang paling umum dari jenis angina pectoris.

Munculnya jenis penyakit angin duduk ini biasanya masih bisa diketahui dengan mudah dan bisa diprediksi.

Misalnya saja ketika Anda sedang menaiki tangga lalu muncul rasa nyeri kemungkinan Anda sedang mengalami angina pectoris.

Stable angina bisa terjadi ketika seseorang mengerahkan tenaganya secara ekstra untuk beraktivitas dalam waktu kurang dari 5 menit.

Untuk mengatasinya sebaiknya segera istirahatkan tubuh Anda dan mengkonsumsi obat yang sesuai dengan gejala yang Anda rasakan.

2. Unstable Angina

Adalah merupakan jenis penyakit angin duduk yang lebih berbahaya tetapi kurang umum terjadi di masyarakat.

Lebih parahnya lagi, gejala munculnya unstable angina sulit atau bahkan tidak dapat diprediksi.

Rasa nyeri yang diderita oleh penderita unstable angina ini akan berlangsung lebih lama dan terjadi lebih sering.

Perlu Anda ketahui, bahwa unstable angina berbeda dengan penyakit jantung yang biasanya juga menimbulkan rasa nyeri di bagian dada.

Tetapi unstable angina ini bisa menjadi penyebab timbulnya serangan jantung pada seseorang.

Pastikan Anda segera memeriksakan diri ketika muncul rasa nyeri di bagian dada dalam jangka waktu yang cukup lama.

Semakin cepat Anda memeriksakannya.

Gejala Angina Pectoris

Tanda-tanda Umum Angina Pectoris

Angina pectoris merupakan kondisi yang ditandai dengan nyeri atau ketidaknyamanan di dada akibat aliran darah yang tidak cukup ke otot jantung. Beberapa tanda-tanda umum angina pectoris meliputi:

  • Nyeri dada yang terasa seperti tekanan, rasa terbakar, atau sesak
  • Nyeri yang menjalar ke lengan, bahu, leher, rahang, atau punggung
  • Sesak napas
  • Pusing atau lemas
  • Keringat dingin
  • Mual

Gejala angina pectoris biasanya dipicu oleh aktivitas fisik atau stres emosional dan berlangsung beberapa menit.

Disarankan bagi Anda yang tiba-tiba merasakan nyeri di bagian dada tetapi tidak memiliki riwayat penyakit jantung sebaiknya perlu segera memeriksakan ke dokter.

Perbedaan Angina Pectoris dengan Serangan Jantung

Sementara angina pectoris dan serangan jantung keduanya menyebabkan nyeri dada, terdapat beberapa perbedaan penting dalam gejala dan durasi nyeri:

  • Durasi: Gejala angina pectoris biasanya berlangsung beberapa menit dan mereda dengan istirahat atau penggunaan nitrogliserin. Sementara itu, nyeri dada akibat serangan jantung biasanya lebih lama dan tidak mereda dengan istirahat atau nitrogliserin.
  • Intensitas: Nyeri dada akibat serangan jantung seringkali lebih intens dan tajam daripada angina pectoris.
  • Gejala tambahan: Serangan jantung seringkali disertai gejala tambahan seperti keringat dingin, mual, muntah, atau pusing yang lebih parah daripada angina pectoris.

Meskipun ada perbedaan dalam gejala, penting untuk mencari pertolongan medis segera jika Anda mengalami nyeri dada yang tidak biasa atau berlangsung lebih lama dari biasanya.

Penanganan yang cepat dan tepat dapat mencegah komplikasi yang lebih serius dan meningkatkan kesempatan untuk pemulihan yang sukses.

Related Post

Penyebab Angina Pectoris

Selain penyebab utama terjadinya angina pectoris karena kurangnya pasokan darah yang mengandung oksigen ke jantung masih ada faktor lain yang berperan sebagai penyebab penyakit tersebut.

Berikut ini akan dijelaskan faktor penyebab terjadinya angina pectoris yang perlu Anda ketahui, yaitu :

1. Usia

Bertambahnya usia seseorang juga berpengaruh pada kinerja organ tubuh yang semakin menurun.

Hal ini salah satunya terjadi pada arteri jantung yang fungsinya semakin menurun seiring bertambahnya usianya seseorang.

Tentu hal ini bisa menjadi penyebab terjadinya angina pectoris pada seseorang.

2. Riwayat Hipertensi

Tekanan darah tinggi atau hipertensi bisa berdampak pada aliran darah yang semakin tinggi tetapi arteri jantung mengalami penyempitan atau penyumbatan.

Sehingga aliran darah menuju jantung akan terhalang dan berdampak pada pasokan darah yang semakin menurun.

3. Dyslipidemia

Dyslipdemia juga dikenal sebagai kolesterol darah yang tinggi sehingga bisa menjadi pemicu timbulnya plak pada arteri jantung sehingga menjadi penyebab penyumbatan.

Perlu Anda ketahui, kolesterol tinggi atau LDL pada tubuh seseorang akan menjadi penyebab penyempitan pembekuan darah sehingga menyebabkan angina pectoris.

4. Obesitas

Kondisi tubuh yang mengalami obesitas akan beiriko terkena penyakit kolesterol tinggi, diabetes dan hipertensi.

Padahal ketiga penyakit tersebut juga merupakan penyebab utama munculnya penyakit angin duduk.

5. Kebiasaan merokok

Kebiasaan merokok akan membuat kandungan oksigen dalam darah semakin menurun dan semakin meningkatkan risiko terjadinya angina pectoris karena rokok menghambat aliran oksigen.

6. Mengkonsumsi Alkohol Berlebihan.

Bagi Anda yang gemar mengkonsumsi alkohol sebaiknya segera kurangi dan hindari kebiasaan tersebut karena bisa berdampak pada munculnya kolesterol serta tekanan darah tinggi.

Jika dibiarkan bisa menjadi penyebab munculnya angin duduk.

7. Diabetes Melitus

Penyakit diabetes mellitus kini bisa menyerang siapa saja baik tua maupun muda.

Kadar gula dalam darah yang sangat tinggi akan berpengaruh pada fungsi organ dalam tubuh terutama pada arteri jantung.

8. Faktor Keturunan

Perlu diwaspadai jika salah satu orang tua Anda memiliki riwayat penyakit jantung, hipertensi, dan kolesterol tinggi karena bisa beresiko munculnya penyakit angina.

Pengobatan Angina Pectoris

Pengobatan angina pectoris bertujuan untuk mengurangi frekuensi dan keparahan gejala, mencegah serangan jantung, dan mengurangi risiko komplikasi. Berikut ini adalah beberapa pilihan pengobatan yang umum digunakan:

1. Obat-obatan

Beberapa obat yang dapat digunakan untuk mengobati angina pectoris meliputi:

  • Nitrogliserin: Obat ini membantu melebarkan pembuluh darah, meningkatkan aliran darah ke jantung, dan mengurangi nyeri dada.
  • Beta-blocker: Obat ini bekerja dengan mengurangi denyut jantung dan tekanan darah, sehingga mengurangi kebutuhan oksigen jantung.
  • Penghambat saluran kalsium: Obat ini membantu melebarkan pembuluh darah dan mengurangi tekanan darah, sehingga mengurangi beban kerja jantung.
  • Aspirin: Aspirin dapat digunakan untuk mengurangi risiko pembekuan darah dan serangan jantung.
  • Gravistro: Gravistro adalah herbal yang bekerja untuk membantu melarutkan penyumbatan yang seringkali mengakibatkan terjadinya angina pectoris. Mengkonsumsi Gravistro dapat membantu terhindar dari serangan jantung penyumbatan pada jantung atau stroke.

2. Prosedur Medis

Dalam beberapa kasus, prosedur medis mungkin diperlukan untuk mengatasi penyebab angina pectoris, seperti penyakit jantung koroner. Beberapa prosedur yang mungkin dilakukan meliputi:

  • Angioplasti dan pemasangan stent: Prosedur ini melibatkan pembukaan pembuluh darah yang menyempit dengan menggunakan balon kecil dan pemasangan stent untuk menjaga pembuluh darah tetap terbuka.
  • Bypass jantung: Prosedur ini melibatkan pengambilan pembuluh darah dari bagian tubuh lain dan menggunakannya untuk mengalihkan aliran darah di sekitar pembuluh darah yang tersumbat.

3. Perubahan Gaya Hidup

Selain penggunaan obat-obatan dan prosedur medis, perubahan gaya hidup juga penting dalam pengobatan angina pectoris. Beberapa perubahan yang dapat dilakukan meliputi:

  • Berhenti merokok: Merokok meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan angina pectoris.
  • Mengontrol faktor risiko: Mengelola tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes dapat membantu mengurangi risiko angina pectoris.
  • Olahraga teratur: Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu menjaga berat badan yang sehat, mengurangi stres, dan meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan.
  • Diet sehat: Mengonsumsi makanan yang kaya akan serat, rendah lemak jenuh, dan kaya akan nutrisi penting dapat membantu menjaga kesehatan jantung yang baik.
  • Mengelola stres: Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, dan pernapasan dalam dapat membantu mengurangi stres dan mengurangi risiko angina pectoris.

Dengan kombinasi pengobatan yang tepat, prosedur medis (jika diperlukan), dan perubahan gaya hidup, angina pectoris dapat dikendalikan dan risiko komplikasi yang lebih serius dapat diminimalkan.

Pencegahan Angina Pectoris

Pencegahan angina pectoris melibatkan upaya untuk menjaga kesehatan jantung yang baik dan mengurangi risiko penyakit jantung koroner.

Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah angina pectoris:

1. Aktivitas Fisik

  • Olahraga teratur: Melakukan aktivitas fisik secara teratur dapat membantu menjaga berat badan yang sehat, mengurangi tekanan darah, dan meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan.
  • Pilih aktivitas yang Anda nikmati: Untuk menjaga motivasi, pilih jenis olahraga yang Anda nikmati, seperti berjalan, berenang, atau bersepeda.
  • Konsultasikan dengan dokter: Sebelum memulai program olahraga, konsultasikan dengan dokter Anda untuk memastikan kegiatan yang aman dan sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

2. Diet Sehat

  • Makanan kaya serat: Mengonsumsi makanan yang kaya serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, dapat membantu menjaga kesehatan jantung yang baik.
  • Rendah lemak jenuh: Kurangi asupan lemak jenuh dengan menggantinya dengan lemak sehat, seperti minyak zaitun atau minyak kanola.
  • Hindari makanan tinggi garam: Mengurangi asupan garam dapat membantu mengontrol tekanan darah dan mengurangi risiko angina pectoris.
  • Kaya akan nutrisi penting: Pastikan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi penting, seperti vitamin, mineral, dan antioksidan, yang dapat mendukung kesehatan jantung.

3. Pengelolaan Stres

  • Teknik relaksasi: Cobalah teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam untuk mengurangi stres dan menjaga kesehatan jantung.
  • Keseimbangan kehidupan: Pastikan untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan, kehidupan sosial, dan waktu istirahat untuk mengurangi stres dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.
  • Jaringan dukungan: Temukan dukungan dari keluarga, teman, atau kelompok dukungan untuk membantu mengatasi stres dan menjaga kesehatan jantung yang baik.

4. Kontrol Faktor Risiko

  • Berhenti merokok: Merokok meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan angina pectoris. Berhenti merokok dapat secara signifikan mengurangi risiko Anda.
  • Mengelola tekanan darah tinggi: Pantau tekanan darah secara teratur dan ikuti rekomendasi dokter untuk mengontrol tekanan darah tinggi.
  • Kontrol kolesterol: Periksa kadar kolesterol secara teratur dan ikuti saran dokter untuk menjaga kadar kolesterol yang sehat.
  • Mengelola diabetes: Jika Anda memiliki diabetes, pantau kadar gula darah dan ikuti rekomendasi dokter untuk menjaga kadar gula darah yang sehat.

5. Mengkonsumsi Herbal

  • Mengkonsumsi herbal yang dapat membantu melancarkan sirkulasi darah seperti herbal Gravistro yang telah terbukti dapat membantu proses penyembuhan berbagai penyakit jantung seperti jantung koroner, jantung bengkak dan stroke penyumbatan.
  • Herbal minim akan efek samping bahkan hampir tidak ada, menjaga dan membantu penyembuhan penyakit jantung terutama angina pectoris.

 

Dengan mengikuti langkah-langkah pencegahan ini, Anda dapat mengurangi risiko angina pectoris dan menjaga kesehatan jantung yang baik. Ingatlah untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum membuat perubahan besar dalam gaya hidup atau rutinitas kesehatan Anda.

 

Artikel Terkait