Jantung merupakan organ tubuh yang paling berperan penting dalam mendukung keberlangsungan hidup seseorang. Namun, jantung juga bisa mengalami gangguan kesehatan, seperti jantung bengkak. Cara mengobati pembengkakan jantung pun harus segera dilakukan.
Pengobatan jantung yang mengalami pembengkakan dapat dilakukan dengan cara tertentu, baik itu secara medis maupun dengan mengubah pola hidup.
Bagaimana cara pengobatannya? Artikel ini akan membahas tentang beberap pilihan untuk mengobati kondisi kesehatan jantung seperti itu!
Sekilas Tentang Pembengkakan Jantung
Jantung dapat mengalami pembengkakan atau berukuran lebih besar dari pada seharusnya karena berbagai penyebab.
Kondisi ini berupa jantung berusaha lebih banyak memompa darah, tetapi tidak dapat memompa darah tersebut dengan baik ke seluruh tubuh.
Seperti apa gejala yang ditunjukkan oleh seseorang yang mengalami pembengkakan jantung?
Berikut ini beberapa indikasi atau gejala dari pembengkakan jantung, yaitu:
- Detak jantung tidak stabil
- Nyeri di bagian dada yang terus berulang
- Sesak napas dan napas pendek-pendek
- Mudah merasa kelelahan
- Kaki mengalami pembengkakan
- Berat badan terus bertambah
Jika mengalami gejala seperti itu, maka tidak ada salahnya untuk melakukan pemeriksaan kesehatan agar mengetahui kondisi kesehatan jantung.
Ketika pembengkakan jantung lebih cepat terdeteksi, maka upaya pengobatannya akan lebih cepat dilakukan.
Cara Mengobati Pembengkakan Jantung
Apakah pembengkakan pada jantung dapat diobati? Jantung yang mengalami pembengkakan dapat diatasi atau diobati dengan melakukan perawatan medis tertentu selama beberapa waktu.
Pengobatan yang dijalani sangat tergantung penyebab dan kondisi jantung yang bengkak.
Bagaimana cara pengobatannya? Jika belum tahu, maka berikut ini beberapa pilihan yang dapat dilakukan dalam pengobatan jantung bengkak, yaitu:
1. Mengkonsumsi Obat Diuretik
Obat diuretik merupakan salah satu jenis obat yang biasanya dikonsumsi oleh para penderita jantung bengkak.
Jenis obat yang satu ini memiliki manfaat untuk mengurangi natrium dan cairan berlebihan di dalam tubuh melalui urine.
Tujuannya tentu saja untuk menurunkan tekanan darah agar jantung bengkak tidak semakin parah.
Namun, obat diuretik menghasilkan efek samping tertentu. Misalnya, sering buang air kecil, rentan kekurangan cairan, sakit kepala, sembelit, mulut kering, kram otot, dan lainnya.
Penderita jantung bengkak yang mengkonsumsi obat diuretik harus mencukupi asupan cairan.
Contoh obat diuretik yang bisa dikonsumsi sesuai dengan resep dokter, yaitu spironolactone, furosemide, dan lainnya.
2. ACE Inhibitor
Selain obat diuretik, ACE Inhibitor juga merupakan obat untuk penyakit jantung bengkak.
Obat ini mampu mengatasi pembuluh darah yang kaku, sehingga tekanan darah akan turun dan kembali normal.
Obat ACE Inhibitor memang disarankan dikonsumsi oleh penderita jantung bengkak karena tekanan darah tinggi.
Secara langsung, obat jenis ACE Inhibitor juga dapat mengatasi masalah jantung yang mengalami pembengkakan.
Beberapa obat ACE Inhibitor, yaitu benazepril, ramipril, dan lainnya.
Semua obat ACE Inhibitor harus dikonsumsi sesuai dengan resep dokter karena dapat menimbulkan beberapa efek samping. Misalnya, sakit kepala, batuk kering, dan lainnya.
3. ABR (Angiotensin Receptor Blockers)
Cara mengobati pembengkakan jantung lainnya dilakukan dengan mengkonsumsi ABR atau Angiotensin Receptor Blockeres.
Jenis obat yang satu ini memiliki manfaat utama menurunkan tekanan darah.
Pada umumnya ABR dikonsumsi ketika penderita jantung bengkak tidak dapat mengkonsumsi obat ACE Inhibitor karena alasan tertentu.
Namun, ARB juga tetap memiliki efek samping, seperti sulit tidur, pusing, dan lainnya.
4. Antikoagulan
Antikoagulan merupakan salah satu obat jantung bengkak yang dapat dikonsumsi sesuai resep dari dokter.
Jenis obat yang satu ini juga dikenal sebagai obat pengencer darah.
Hal tersebut karena antikoagulan memang mampu membuat aliran darah yang menumpuk/ menyumbat pembuluh darah menjadi lebih lancar.
Namun, pengguna obat antikoagulan juga harus memperhatikan efek samping yang mungkin diderita.
Efek samping yang dimaksud dapat berupa pendarahan, seperti gusi berdarah, memarm mimisan, bahkan adanya darah di dalam urin maupun feses.
5. Melakukan Operasi atau Tindakan Medis Lain
Cara mengobati pembengkakan jantung dapat dilakukan dengan tindakan medis tertentu, seperti menjalani operasi.
Tindakan medis seperti operasi pada jantung bisanya dilakukan ketika memang obat-obatan sudah tidak bisa digunakan dalam pengobatan.
Artinya, kondisi jantung dari penderita jantung bengkak memang sudah parah, sehingga harus dilakukan operasi.
Operasi dilakukan untuk pemasangan alat pengatur detak jantung. Selain itu, pilihan lainnya adalah memasang alat picu jantung.
Operasi katup jantung maupun operasi bypass koroner juga bisa menjadi pilihan tindakan medis yang dilakukan.
Dua jenis operasi tersebut dilakukan ketika pembuluh darah tersumbat dan membuat jantung membengkak.
Namun, jika beberapa jenis operasi tersebut memang tidak bisa mengatasi kondisi jantung bengkak, maka diperlukan tindakan medis lainnya.
Dokter akan menyarankan untuk melakukan cangkok atau trnsplantasi jantung pada penderita jantung bengkak yang sudah sangat parah kondisinya.
Pemilihan operasi atau tindakan medis yang dilakukan oleh dokter ahli bedah jantung tentu akan disesuakan dengan berbagai faktor lain.
Misalnya, penyebab jantung bengkak, kondisi kesehatan pasien, dan lain sebagainya.
6. Mengkonsumsi Herbal Gravistro
Gravistro merupakan salah satu obat untuk pembengkakan jantung dan penyumbatan pembuluh darah yang sudah terbukti bermanfaat.
Gravistro juga merupakan obat yang aman dikonsumsi karena sudah terstandar BPOM RI TR 143 379 431.
Selain itu, Gravistro juga termasuk obat yang halal dikonsumsi dan sudah mendapatkan sertifikasi Halal MUI No 122 7000 380 116.
Oleh karena itu, Gravistro juga dipercaya banyak orang untuk dikonsumsi sebagai upaya untuk menyembuhkan pembengkakan pada jantung.
Berdasarkan testimoni dan pengalaman yang dirasakan langsung oleh penderita jantung bengkak, Gravistro bisa membuat gejala nyeri dan sesak napas berkurang dalam lima hari.
Gravistro sebaiknya dikonsumsi oleh seseorang yang mengalami masalah pada jantung. Beberapa penyakit jantung atau penyumbatan pembuluh darah yang bisa terbantu oleh herbal ini adalah:
- Jantung bengkak akibat hipertensi
- jantung bengkak pompa lemah
- Gagal jantung
- Jantung Koroner
- Jantung bengkak pasca melahirkan
- Kardiomiopati
- Stroke Iskemik
- Luka diabetes
- Neuropati Diabetes
7. Menjalankan Pola Hidup Sehat Secara Ketat
Pengobatan pada penderita jantung bengkak bukan hanya dilakukan dengan mengkonsumsi obat-obatan tertentu maupun menjalani tindakan medis.
Cara lainnya yang wajib dilakukan adalah menjalankan pola hidup sehat secara ketat dan disiplin.
Pola hidup sehat yang dimaksud dapat dimulai dengan memilih makanan dan memastikan semua yang dikonsumsi memang makanan segar/ sehat serta penuh nutrisi.
Batasi juga mengkonsumsi makanan dengan kandungan garam maupun lemak/ kolestrol tinggi.
Lakukan berbagai kegiatan yang memberikan dampak postif bagi tubuh.
Misalnya, olahraga, istirahat yang cukup, tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol/ kafein, dan lain sebgaianya.
Selain menjalankan pola hidup sehat, penderita jantung bengkak juga tidak boleh mengkonsumsi pantangan jantung bengkak, baik itu berupa makanan maupun minuman.
Cara mengatasi jantung yang bengkak dengan mengubah pola hidup sehat bisa menjadi solusi terbaik untuk mempercepat penyembuhan.
Tindakan ini juga sangat efektif dijalani oleh penderita jantung bengkak yang ringan atau tidak terlalu parah kondisi jantungnya.
Kesimpulan
Cara mengobati pembengkakan jantung dapat dilakukan dengan pengobatan medis dan berbagai cara lainnya.
Dalam membantu proses pengobatan jantung atau sirkulasi darah lainnya, juga bisa dilakukan dengan mengkonsumsi Gravistro secara rutin.
Informasi lebih lengkapnya langsung saja kunjungi website obatjantungstroke.com