Mengenali tanda-tanda dan gejala jantung bengkak merupakan langkah awal yang penting untuk mendapatkan pengobatan yang tepat dan efektif. Berikut ini adalah beberapa gejala umum yang dialami penderita jantung bengkak dan tanda-tanda peringatan yang perlu diwaspadai.
Daftar isi Artikel
Gejala Umum yang Dialami Penderita Jantung Bengkak
Sebenarnya penyebab jantung bisa bengkak disebabkan oleh banyak faktor.
Namun jika kondisi jantung yang mengalami pembengkakan ini telah terdeteksi sejak dini maka akan memudahkan dalam penanganan dari medis. Maka dari itu sangat penting mengenali gejala dari pembengkakan jantung.
1. Sesak napas
Penderita jantung bengkak sering mengalami sesak napas, baik saat beraktivitas maupun saat beristirahat. Hal ini disebabkan oleh penumpukan cairan di paru-paru akibat jantung yang tidak mampu memompa darah dengan efisien.
2. Pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, dan kaki bawah
Jantung bengkak menyebabkan darah mengalir lebih lambat dan cairan menumpuk di jaringan tubuh, yang mengakibatkan pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, dan kaki bawah.
3. Kelelahan dan lemah
Kondisi jantung bengkak membuat tubuh merasa lelah dan lemah, karena jantung tidak mampu memasok cukup oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh.
4. Detak jantung tidak teratur
Penderita jantung bengkak sering mengalami detak jantung yang tidak teratur, yang bisa dirasakan sebagai denyut jantung yang cepat, lambat, atau tidak beraturan.
Tanda-tanda Peringatan Gejala Jantung Bengkak yang Perlu Diwaspadai
1. Sesak napas yang semakin parah
Jika sesak napas yang dialami semakin parah atau tidak kunjung membaik meskipun sudah beristirahat, segera konsultasikan dengan dokter.
2. Nyeri dada
Nyeri dada yang terjadi tiba-tiba dan tidak kunjung hilang bisa menjadi tanda bahwa kondisi jantung bengkak semakin memburuk.
3. Pingsan atau pusing
Pingsan atau pusing yang terjadi tiba-tiba bisa menjadi tanda bahwa jantung tidak mampu memasok cukup darah ke otak.
4. Penurunan berat badan yang tidak dijelaskan
Penurunan berat badan yang drastis dan tidak dapat dijelaskan bisa menjadi tanda bahwa jantung bengkak semakin memburuk. Pada dasarnya, gejala jantung bengkak yang biasanya terjadi pada setiap orang menimbulkan gaejala yang berbeda-beda.
Bahkan sebagian penderita pun tidak mengalami gejala sama sekali, hal ini harus menjadi perhatian kamu untuk selalu menjaga kondisi tubuh tetap sehat.
Beberapa orang juga mengalami gejala yang sangat ringan dalam waktu yang lama. Akan tetapi untuk pembengkakan pada jantung yang semakin menunjukkan kondisi cukup parah maka akan sering mengalami sesak napas terus menerus.
Apabila kamu mengalami hal seperti ini maka sebaiknya langsung menemui dokter jantung saat sudah mengalami adanya gejala pembengkakan.
Terutama jika kamu merasakan sesak di bagian dada terbilang cukup parah, pingsan, nyeri dada hingga ada rasa tidak nyaman di bagian punggung, lengan, rahang, punggung atau di bagian perut.
Gejala jantung bengkak yang dapat diketahui bisa mendapatkan penanganan medis yang lebih cepat. Sebab kondisi seperti ini kemungkinan besar sebagai pertanda terkenanya serangan jantung.
Pengobatan Dari Gejala Pembengkakan Jantung
Jantung yang kondisinya sudah bermasalah tentu tidak dapat dipulihkan seperti sedia kala. Akan tetapi kamu sebagai penderita tetap bisa menjalankan kegiatan normal seperti pada umumnya.
Maka dari itu dengan adanya gejala yang timbul bisa dilakukan pengobatan guna mengoreksi ataupun memperbaiki pembengkakan pada jantung.
Jika penyebab kemungkinan gejala jantung bengkak karena tekanan darah tinggi maka yang harus disembuhkan terlebih dahulu adalah tekanan darah tingginya.
Meskipun memang tidak dapat disembuhkan namun setidaknya bisa diredakan agar bisa lebih terkendali. Inilah beberapa pengobatan yang dapat kamu lakukan apabila jantung mengalami pembengkakan:
1. Tindakan Medis atau Operasi
Cara mengatasi gejala jantung bengkak dengan tingkat yang lebih parah maka dapat mengambil tindakan medis hingga jalan operasi.
Dengan demikian gejala yang dialami oleh penderita bisa segera ditangani sebelum kondisi jantung semakin parah.
Tindakan medis yang dapat dilakukan di antaranya:
- Operasi bypass jantung yang dapat dilakukan apabila penyebab dari kondisi jantung yang bengkak ini karena penyakit jantung koroner
- Operasi katup jantung apabila memang terjadinya pembengkakan tersebut karena bagian katup jantung sudah tidak lagi berfungsi dengan baik. Dengan penanganan medis maka dokter akan memperbaiki katup agar berfungsi kembali dengan baik
- Transplantasi jantung untuk kondisi jantung yang sudah sangat parah. Maka dari itu dilakukannya transplantasi jantung atau dikenal dengan cangkok jantung ini merupakan pilihan terakhir apabila tidak ada cara lain dalam pengobatan gejala jantung bengkak.
2. Konsumsi Obat-obatan
Apabila kamu mengalami pembengkakan pada jantung yang disebabkan oleh otot jantung tidak lagi bekerja secara maksimal dan dikenal dengan kardiomiopati atau kondisi kelainan jantung yang lain.
Dalam hal ini pihak dokter akan memberikan kamu beberapa obat guna mengobati dan memulihkan detak jantung agar kembali normal.
Berikut obat-obatan yang akan diresepkan oleh dokter:
- Anti koagulan yang memiliki fungsi guna menurunkan tingkat risiko pada darah yang menggumpal di bagian pembuluh darah dan pastinya mampu mencegah terjadinya serangan jantung ataupun sakit stroke
- Obat Diuretik seperti furosemide merupakan salah satu jenis obat yang akan diberikan jika diketahui adanya gejala yang parah. Obat ini berfungsi guna membantu tubuh agar bisa mengeluarkan cairan dan natrium yang telah tertahan lama. Sebab cairan dan natrium ini bisa membuat pembengkakan pada jantung dan jika dibiarkan akan semakin parah
- Beta Bloker merupakan obat yang diberikan oleh dokter jika diketahui adanya gejala jantung bengkak. Fungsi dari jenis obat yang satu ini untuk menurunkan tekanan pada darah serta meningkatkan fungsi jantung agar bisa bekerja secara normal kembali
- Antiaritmia adalah jenis obat yang akan diberikan jika diketahui gejala jantung bengkak. Obat antiaritmia memiliki fungsi guna menjaga organ jantung agar tetap berdetak dengan kondisi normal dan stabil.
- Angiotensin Converting Enzyme (ACE) inhibitor yang berfungsi dalam membantu untuk menurunkan tekanan darah dan kemampuan dalam memompa jantung lebih meningkat
- Gravistro berfungsi membantu penyembuhan jantung bengkak sehingga dapat kembali normal dengan memperbaiki otot-otot pompa jantung.
- Angiotensin II receptor blocker (ARBs) yang memiliki manfaat ACE inihibitor bagi penderita jantung yang harus diwaspadai