Gejala Penyakit jantung koroner akibat kondisi terhambatnya aliran darah ke seluruh tubuh dikarenakan terjadi sumbatan oleh berbagai faktor.
Penumpukan lemak merupakan salah satu penyebab utama sehingga penanganan yang diberikan biasanya memasang ring di jalur yang tersumbat.
Gejala Penyakit Jantung Koroner Yang Penting Diketahui
1. Nyeri dada yang tidak biasa
Untuk mengetahui apa itu jantung koroner kamu harus memperhatikan gejalanya.
Posisi jantung berada pada rongga dada sebelah kiri sehingga pasien merasakan nyeri bagian dada sebelah kirinya.
Rasa nyeri penyakit jantung koroner tersebut kemudian menjalar ke rahang, bahu, leher, punggung, tangan kiri, bahkan perut kiri.
Gejala nyeri yang dirasakan bisa tergolong ringan hingga berat.
Apabila penyumbatan plak belum terjadi secara total, maka nyeri atau angina ini akan sembuh dengan sendirinya.
Tetapi jika hal tersebut berangsur terus menerus, maka segera konsultasikan ke dokter karena dapat menyebabkan penyakit jantung koroner sehingga untuk pemeriksaannya dibutuhkan tes EKG atau tindakan kateterisasi jantung.
2. Denyut jantung tidak stabil
Ketidakstabilan irama penyebab jantung koroner disebut aritmia baik berupa detak jantung terlalu cepat atau terlalu lambat dibanding kondisi normal.
Pada keadaan rileks, jantung manusia berdetak antara 60-100kali dalam semenit.
Apabila irama jantung sangat jauh dari rentangan tersebut maka ada baiknya periksa ke dokter.
Gejala Umum Penyakit Jantung Koroner
Gejala umum lain yang kerap menghantui pasien penyakit jantung yakni : mual, muntah, berkeringat dingin, dan mudah lelah.
Related Post
Resiko Seseorang Terkena Penyakit Jantung Koroner
Memang pada dasarnya gejala jantung koroner ini bisa menghantui siapa saja dari pria sampai wanita, atau dewasa bahkan anak-anak. Namun ada beberapa kondisi di mana risiko yang terjadi bisa jauh lebih besar yakni:
Lansia
Orang tua usia lanjut lebih berisiko mengalami penyakit jantung koroner dikarenakan kondisi arterinya semakin sempit, mengendur, dan rapuh.
Memiliki riwayat hipertensi
Tekanan darah yang tinggi menyebabkan pembuluh darah gampang pecah apalagi jika banyak plak yang menumpuk dan menyumbat aliran darah.
Maka ciri-ciri jantung koroner tersebut akan menyebabkan risiko jadi semakin tinggi.
Pria lebih beresiko
Ternyata dibandingkan wanita, pria jauh lebih berisiko terkena penyakit jantung koroner.
Hal tersebut dikarenakan hormon estrogen pada pria lebih sedikit dibandingkan wanita. Estrogen menjaga kondisi pembuluh darah tetap lentur sehingga risiko bisa dikurangi.
Perokok baik aktif mau pun pasif
Nikotin yang terkandung pada rokok dapat menyebabkan arteri mengalami penyempitan sehingga menaikkan risiko penyakit jantung koroner.
Selain itu asap yang dihirup ke paru-paru menyebabkan berkurangnya pasokan oksigen dan meningkatkan karbon monoksida.
Hal ini membuat asupan nutrisi ke organ-organ tubuh terhalang dan darah lebih kental yang membuat jantung bekerja keras untuk memompanya.
Jika kamu seorang perokok, segeralah berhenti meski tidak mudah.
Hal ini dapat membantu untuk mengurangi risiko penyakit jantung koroner di Indonesia. Demi menjaga kesehatan diri sendiri dan orang sekitar.
Related Post
- Bahaya Penyakit Jantung Koroner
- Fibrinogen Penyumbatan Darah
- Pengobatan Jantung Koroner Tanpa Operasi
Genetik
Apabila anggota keluarga ada yang mengalami masalah penyakit jantung koroner maka kemungkinan keturunannya memiliki risiko yang sama akan meningkat.
Trauma mental
Gangguan kecemasan, gelisah, atau depresi yang dirasakan dalam jangka waktu lama juga dapat mempengaruhi kondisi kesehatan seperti yang terlihat dalam file penyakit jantung koroner pdf.
Untuk mengurangi hal tersebut, jagalah kondisi mental dan pikiran senantiasa positif dan penuh rasa syukur.
Dengan begitu kita dapat memandang hidup dari sisi yang lebih baik serta berpengaruh pada kesehatan psikis dan mental secara keseluruhan.
Related Post
Penanganan Medis Terhadap Jantung Koroner
Penekanan pola hidup sehat pada pasien
Pada gejala penyakit jantung koroner yang masih ringan, biasanya dokter akan menyarankan perbaikan pola hidup menjadi lebih sehat. Kiat tersebut dapat dilakukan dengan:
Memperbaiki asupan nutrisi
Langkah awal untuk mencegah penyakit jantung ialah mengurangi asupan lemak jahat serta kolesterol.
Sehingga pasien harus menjauhi makanan tertentu yang tidak sehat misalnya: lemak hewan, jeroan, gorengan, mentega, dan lain-lain
Masukan lebih banyak sayuran dan buah-buahan segar ke dalam menu harian.
Biasanya dokter penyakit jantung koroner dapat menyarankan berbagai macam sayuran hijau, berry, apel, alpukat, ikan kaya omega 3 dan 6, serta biji-bijian.
Berolahraga teratur
Lakukan olahraga ringan seperti kardio untuk menambah vitalitas dan mencegah penyakit jantung bawaan. Jenis olahraga ini misalnya jogging, bersepeda, atau berenang.
Istirahat cukup
Lakukan istirahat yang cukup dan jangan memaksakan diri melakukan pekerjaan berat di luar kemampuan. Dapatkan waktu tidur berkualitas selama 8jam sehingga saat bangun di pagi hari badan lebih terasa segar.
Menjaga perasaan tetap bahagia
Jaga perasaan selalu positif dan bahagia demi mengurangi risiko penyakit jantung gangguan cemas.
Penggunaan beberapa jenis obat-obatan
Beberapa obat yang kerap diresepkan untuk pengobatan jantung koroner yaitu:
Jalan operasi yang sering dilakukan pada pasien penyakit jantung koroner ialah :
- Bedah koroner untuk pemasangan angioplasty seperti pada operasi bypass jantung.
- Pemasangan ring pada arteri untuk memperlebar jalur tersebut dan mencegahnya dari penyempitan kembali.
Penyakit jantung koroner menyebabkan terhambatnya suplai darah ke berbagai organ-organ vital termasuk otak.
Maka dari itu upayakan untuk selalu menjaga kesehatan jantung agar terhindari dari gejala penyakit jantung koroner dengan pola hidup sehat dan seimbang.
Hindari diri dari stress berlebihan dengan menjalani hidup dari berbagai sudut pandang yang menyenangkan.
Related Post