Saat ini mungikin masih banyak yang belum mengetahui apa saja perbedaan antara penyakit kurang darah (anemia) dan darah rendah (hipotensi) yang terletak pada kondisi yang mendasarinya, gejala yang muncul, serta pengobatan yang diperlukan. Berikut ini adalah penjelasan rinci mengenai perbedaan kedua kondisi tersebut yang tim Nutra Jaya Prima rangkum untuk Anda.
Perbedaan Penyakit Kurang Darah dan Darah Rendah
1. Penyebab, Gejala dan Pengobatan Kurang Darah (Anemia)
Penyebab utama anemia adalah kekurangan sel darah merah yang sehat dalam tubuh. Hal ini bisa disebabkan oleh defisiensi zat besi, vitamin B12, atau asam folat, gangguan pada sumsum tulang, atau perdarahan yang berlebihan.
Gejala anemia meliputi kelelahan yang berlebihan, pusing, pucat, sesak napas, denyut jantung yang cepat, dan kulit yang kering. Beberapa jenis anemia juga dapat menyebabkan gejala lain seperti nyeri dada, kesemutan, atau kelemahan otot.
Pengobatan anemia tergantung pada penyebabnya. Jika disebabkan oleh defisiensi zat besi, vitamin B12, atau asam folat, maka suplemen atau perubahan pola makan yang kaya akan zat tersebut dapat membantu. Jika anemia disebabkan oleh gangguan lain, seperti penyakit kronis atau perdarahan, maka pengobatan yang lebih spesifik mungkin diperlukan.
2. Penyebab, Gejala dan Pengobatan Darah Rendah (Hipotensi)
Darah rendah terjadi ketika tekanan darah dalam arteri lebih rendah dari angka normal. Penyebabnya bisa bervariasi, termasuk dehidrasi, kehilangan darah yang signifikan, gangguan hormonal, atau masalah pada jantung atau pembuluh darah.
Gejala darah rendah meliputi pusing, lemas, pingsan, mual, pucat, dan denyut jantung yang lemah. Beberapa orang juga dapat mengalami sesak napas, gangguan penglihatan, atau kebingungan.
Pengobatan darah rendah juga tergantung pada penyebabnya. Jika disebabkan oleh dehidrasi, minum cairan yang cukup dapat membantu. Jika darah rendah disebabkan oleh masalah jantung atau pembuluh darah, maka pengobatan yang lebih lanjut seperti obat-obatan atau terapi mungkin diperlukan.
Dalam kesimpulannya, perbedaan utama antara penyakit kurang darah dan darah rendah terletak pada kondisi yang mendasarinya, gejala yang muncul, serta pengobatan yang diperlukan. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan pengobatan yang tepat sesuai dengan kondisi yang dialami.