Penting untuk tahu apa saja penyebab penyumbatan jantung agar kita bisa menghindarinya sejak sekarang. Jika ada penyumbatan pada jantung, maka otot jantung tidak akan mendapat pasokan darah secara cukup dan membuat fungsi jantung terganggu. Aliran darah ke seluruh tubuh juga tidak optimal.
Lambat laun, kondisi ini akan memicu serangan jantung dan dapat menyebabkan kematian.
Selain itu, bisa juga mendatangkan penyakit komplikasi yang serius seperti gangguan irama jantung (disebut juga aritmia), gagal jantung, syok kardiogenik, dan henti jantung.
Apa itu Penyumbatan Jantung?
Jantung memiliki pembuluh darah arteri yang berperan dalam membawa darah yang mengandung oksigen untuk disebar ke seluruh tubuh.
Arteri yang sehat ditandai dengan permukaan dinding yang mulus, dan aliran darah bisa lancar.
Namun, beberapa orang memiliki arteri yang tersumbat, yang umumnya disebabkan oleh adanya tumpukan plak pada bagian dinding arteri.
Plak membuat aliran darah tidak lancar dan bahkan pada beberapa kasus juga bisa memblokir darah untuk mengalir.
Jika di dunia kesehatan, penumpukan plak disebut aterosklerosis.
Inilah kondisi yang dikenal dengan penyempitan pembuluh darah. Resikonya bisa terkena stroke, serangan jantung, hingga kematian.
Penyebab Penyumbatan Jantung
Secara umum, inilah sejumlah faktor penyebab yang dapat merusak dan berujung pada penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah di jantung:
1. Bertambahnya Umur
Kasus penyumbatan pembuluh darah banyak dialami oleh orang-orang lanjut usia atau lansia, yaitu sekitar 60 tahun ke atas.
Namun bagi kaum muda jangan bersenang hati dulu, karena kondisi ini juga dapat terjadi pada kita yang masih usia produktif karena sejumlah faktor pada daftar di bawah ini.
2. Kurang Gerak
Jarang olahraga dan kurang gerak meningkatkan resiko untuk terkena berbagai jenis penyakit, termasuk penyempitan jantung.
Karena itu dunia kesehatan menyarankan untuk kita rutin olahraga minimal 30 menit per hari.
Tidak harus pergi ke gym atau olahraga angkat beban, kita bisa lakukan olahraga ringan seperti bersepeda, berenang, main tenis meja, jogging keliling komplek, atau naik turun tangga.
3. Keturunan dari Orang Tua
Keturunan menjadi salah satu faktor penyumbatan jantung yang banyak dialami oleh kaum muda dan tak terhindarkan. Sebab faktor ini memang sudah bawaan sejak lahir.
Jika salah satu dari kedua orang tua atau saudara sedarah kita memiliki riwayat sakit jantung, maka kita memiliki tingkat resiko yang lebih besar untuk memilikinya juga, jika dibanding dengan orang yang terlahir dari orang tua tanpa penyakit jantung.
Namun jangan terlalu berkecil hati.
Meski tidak bisa sembuh secara total, namun penyakit jantung turunan tetap bisa dikendalikan atau diminimalisir kemungkinannya untuk semakin parah.
Misalnya dengan kita menerapkan pola hidup yang sehat (rajin olahraga, makan bergizi, tidur cukup, hindari stress, dll.).
4. Penyakit Diabetes
Seseorang yang memiliki riwayat penyakit diabetes tipe-2 beresiko untuk terkena penyakit jantung, seperti salah satunya penyempitan pembuluh darah atau penebalan dinding pembuluh darah.
Tingkat resikonya cukup tinggi dan setara dengan penderita darah tinggi.
Karena itu, asupan gula yang masuk ke dalam tubuh wajib untuk dikontrol.
Hal ini pun berlaku untuk kita yang belum memiliki diabetes, karena jika asupan gula tidak dikontrol maka meningkatkan resiko terkena diabetes.
Inilah beberapa makanan yang perlu dihindari:
- Aneka jenis minuman yang mengandung fruktosa atau pemanis buatan.
- Produk susu dan turunannya.
- Kurangi nasi (bisa diganti dengan kentang).
- Roti putih (karena tinggi karbohidrat).
- Yoghurt rasa buah (per cangkirnya mengandung 81% kalori yang asalnya dari gula atau setara dengan 47 gram gula).
- Pasta
- Sereal (tinggi karbohidrat dan mengandung pemanis buatan).
- Minuman soda
- Jus buah kemasan
- Buah kering (mengandung gula)
- Aneka kue manis termasuk cookies dan tart.
- Permen, coklat, ice cream, dan aneka camilan manis lainnya.
5. Rokok dan Asapnya
Mungkin sudah banyak yang tahu dari kemasannya bahwa rokok menjadi salah satu penyebab jantung koroner.
Namun sebenarnya, kondisi ini bukan hanya bisa dialami oleh para perokok aktif melainkan juga pasif.
Jadi jika kita terlalu sering terpapar asap rokok, maka kita memiliki resiko yang sama dengan para perokok aktif untuk mengalami penyempitan jantung atau masalah kesehatan lainnya.
6. Gangguan Tidur Apnea
Apnea adalah satu gangguan jenis gangguan tidur dalam kondisi napas tiba-tiba berhenti.
Saat dalam kondisi ini, tekanan darah kita akan mendadak naik dan kinerja jantung menjadi lebih keras untuk memompa darah.
Jika apnea sering terjadi, maka resiko penyumbatan jantung akan semakin besar.
7. Kolesterol Tinggi
Kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam darah yang mengalami peningkatan dapat meningkatkan juga faktor resiko untuk terjadi pembentukan plak.
Berikut beberapa contoh makanan yang wajib dihindari jika tidak ingin terkena kolesterol tinggi:
- Aneka macam gorengan
- Daging olahan
- Makanan cepat saji
- Kuning telur
- Makanan yang mengandung lemak trans
- Jeroan
- Kulit ayam
- Udang
8. Tekanan Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi atau disebut juga hipertensi menjadi salah satu penyebab penyumbatan jantung yang patut diwaspadai.
Sebab, penyakit darah tinggi termasuk tidak mudah untuk dikontrol oleh sebagian penderitanya, terutama jika minim pengetahuan.
Bukan sekedar rutin minum obat darah tinggi, namun kita juga perlu memperhatikan gaya hidup. Jika masih sering begadang, sering makan fast food, kecanduan rokok atau alkohol, maka rajin minum obat hipertensi menjadi tidak ada gunannya.
Hipertensi sendiri jika tidak dikontrol dengan baik maka dapat memicu penebalan dinding pembuluh darah arteri. Semakin menebal dindingnya, maka semakin sempit jalan untuk aliran darah, atau bahkan bisa tersumbat.
9. Obesitas / Kegemukan
Selain berat badan berlebih, orang dengan badan normal namun memiliki perut buncit juga beresiko mengalami penyumbatan pembuluh darah di bagian jantung.
Keduanya sama-sama memiliki penimbunan jaringan lemak.
Seseorang yang memiliki massa indeks tubuh di atas 25, maka disebut dengan overweight (kelebihan berat badan).
Sementara massa indeks di atas angka 30 disebut dengan obesitas yang membutuhkan penanganan khusus.
10. Preeklamsia
Preeklamsia adalah komplikasi yang terjadi pada ibu hamil saat protein dalam urine tinggi, dan disertai dengan tekanan darah naik.
Kondisi ini bisa menyebabkan penyumbatan jantung di kemudian hari.
11. Alkohol
Kecanduan alkohol menyebabkan rusaknya otot-otot di jantung dan memicu penyumbatan pembuluh darah.
Berbagai jenis penyakit lain juga bisa bermunculan seperti darah tinggi, diabetes, dan stroke.
Herbal Penyumbatan Jantung Tanpa Operasi
Gravistro adalah salah satu obat jantung yang diformulasi khusus oleh Dr. Gregorius Pratanto, SP. P. dan Dra. Esther B Kaeng, S.Farm.
Obat berlabel BPOM dan MUI ini terbukti dapat mengatasi penyumbatan dan pembengkakan jantung.
Pasien yang memiliki gejala sesak napas dan nyeri dada berkurang hanya dalam 5 hari sejak mengkonsumsi Gravistro.
Dapatkan harga diskon Rp550.000 dari harga normal Rp720.000 tapi isi tetap sama (60 kapsul) dari sini.
Tersedia juga di Shopee, Tokopedia, dan Lazada, pastikan anda memesan pada toko resmi perusahaan untuk menghindari pemalsuan.
Toko Resmi Gravistro
11 daftar penyebab penyumbatan jantung di atas sebenarnya dapat dihindari jika kita memiliki niat dan tekad yang kuat. Jika sudah terlanjur terjadi, kita bisa rutin mengkonsumsi obat jantung agar kondisinya bisa kembali stabil.