Solusi jantung bengkak menjadi informasi penting bila Anda mengalami penyakit tersebut. Jantung bengkak merupakan istilah yang mengacu pada kondisi medis serius atau sering disebut sebagai gagal jantung kongestif (GJK).
Penyakit ini terjadi ketika jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh, sehingga cairan menumpuk dalam tubuh. Jantung bengkak cukup mudah terdeteksi, karena menimbulkan gejala yang terlihat seperti sesak nafas.
Selain itu, ada juga peningkatan berat badan secara tiba-tiba, mudah lelah, hingga bengkak pada kaki dan perut. Penyebabnya bervariasi, mulai dari penyakit arteri koroner, jantung koroner, atau tekanan darah tinggi. Penyakit ini butuh penanganan serius serta pengobatan berkelanjutan.
Daftar isi Artikel
Penyebab Jantung Bengkak
Jantung bengkak bisa sangat membahayakan kesehatan karena proses pemompaan darah ke seluruh tubuh menjadi tertunda. Maka dari itu, penting untuk melakukan deteksi dini supaya kondisi jantung bengkak segera diobati. Lantas, apa yang menyebabkan jantung bengkak?
1. Hipertensi
Hipertensi menjadi faktor utama yang menyebabkan penyakit jantung bengkak. Saat seseorang menderita hipertensi, pembuluh darah akan menjadi kaku dan sempit, sehingga meningkatkan beban kerja jantung.
Jantung perlu mengeluarkan tenaga ekstra untuk memompa darah melawan tekanan tinggi dalam pembuluh darah. Beban kerja yang terlalu berlebihan bisa menyebabkan otot jantung menjadi lemah.
Kondisi di mana jantung mengalami kelemahan otot sehingga tidak mampu memompa darah secara efisien merupakan gagal jantung.
Saat sudah mengalami gagal jantung karena pembengkakan, kemampuan jantung untuk memompa darah menjadi semakin terbatas yang mengakibatkan sirkulasi darah menjadi terganggu dan memicu komplikasi kesehatan serius.
2. Penyakit Jantung Koroner
Terkadang, solusi jantung bengkak mirip dengan penyakit jantung koroner. Pasalnya, penyakit jantung koroner memang bisa menyebabkan jantung membengkak. Saat pembuluh darah koroner mengalami penyumbatan, otot jantung tidak dapat memasok darah ke seluruh tubuh.
Gangguan pada otot jantung ini bisa mempengaruhi kemampuan jantung secara keseluruhan. Bila tidak cepat diatasi, resiko gagal jantung akan meningkat secara signifikan.
3. Penyakit Katup Jantung
Katup jantung merupakan struktur penting pada sistem peredaran darah yang berfungsi untuk mengatur aliran darah dari satu bagian jantung ke bagian lainnya.
Saat katup jantung mengalami gangguan, aliran darah normal bisa terganggu, sehingga menyebabkan gagal jantung kongestif atau jantung bengkak. Beberapa kondisi yang bisa mempengaruhi fungsi katup jantung adalah penyempitan, pelemahan, hingga kebocoran.
Gangguan pada katup ini memaksa jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah. Tekanan tambahan secara berlebihan dapat menyebabkan jantung melemah dan membengkak.
Solusi Jantung Bengkak yang Ampuh
Gagal jantung kongestif atau jantung bengkak merupakan kondisi medis yang sangat serius, sehingga membutuhkan penanganan khusus. Prosedur penyembuhannya juga berlangsung lama dan harus berada di bawah pengawasan dokter.
Namun, bukan hal yang mustahil untuk sembuh dari penyakit ini. Bagaimana cara mengatasi jantung bengkak? Berikut sejumlah cara mengobati penyakit jantung bengkak.
1. ACE Inhibitor
ACE Inhibitor merupakan jenis obat yang sering diresepkan dokter untuk mengatasi hipertensi atau tekanan darah tinggi. Obat ini bekerja dengan cara menghambat enzim konversi angiotensin (ACE) supaya pembuluh darah dapat menyempit.
Dengan menghambat ACE, pembuluh darah menjadi lebih rileks dan melebar, sehingga tekanan darah dapat menurun. Selain itu, ACE Inhibitor juga memiliki efek vasodilator yang mampu membantu melebarkan pembuluh darah, termasuk pembuluh darah di sekitar jantung.
Dengan pembuluh darah yang lebih melebar, aliran darah ke jantung menjadi lebih lancar. Pada akhirnya, ini berdampak pada peminimalisiran penumpukan cairan di jaringan jantung dan pembengkakan terkait gagal jantung kongestif.
Penggunaan ACE Inhibitor juga terbukti dapat meningkatkan fungsi jantung pada pasien gagal jantung, mengurangi gejala, dan mencegah komplikasi serius.
Namun, penggunaan ACE Inhibitor juga memiliki efek samping dan kontraindikasi tertentu. Maka dari itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai penggunaan ACE Inhibitor.
2. Obat Antikoagulan
Obat antikoagulan merupakan jenis obat yang mampu mengurangi pembekuan darah atau mencegah pembekuan darah berlebihan. Cara kerjanya adalah dengan menghambat atau mengurangi aktivitas faktor pembekuan darah tertentu dalam tubuh.
Pembekuan darah bisa menyebabkan komplikasi jantung bengkak. Dengan menggunakan obat antikoagulan, resiko pembentukan gumpalan darah dapat berkurang, sehingga membantu menjaga aliran darah lancar.
Mengonsumsi antikoagulan secara rutin dapat menjadi pengobatan jantung bengkak dengan meminimalisir resiko komplikasi dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
3. Obat Diuretik
Solusi jantung bengkak berikutnya adalah dengan mengonsumsi obat diuretik. Jenis obat ini mampu membantu produksi urine serta meminimalisir retensi cairan dalam tubuh dengan mengeluarkannya melalui urine lebih sering.
Mekanisme kerja diuretik mampu meningkatkan ekskresi garam dan air melalui ginjal, sehingga sering digunakan dalam pengobatan hipertensi, gagal jantung kongestif, edema, hingga kondisi medis lainnya.
Dengan mengurangi jumlah cairan dalam tubuh, diuretik membantu mengurangi tekanan darah, memperbaiki fungsi jantung, dan mengurangi gejala sesak napas.
Namun, penggunaan diuretik harus berada di bawah pengawasan tenaga medis karena berpotensi menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit atau dehidrasi.
4. Angiotensin Receptor Blockers (ARB)
Angiotensin Receptor Blockers (ARB) adalah jenis obat yang digunakan dalam pengobatan sakit jantung kongestif untuk membantu mengendalikan tekanan darah dan memperbaiki fungsi jantung.
Cara kerja ARB adalah dengan menghambat aksi hormon angiotensin II pada reseptor tertentu. Dengan menghambat efek angiotensin II, ARB membantu pembuluh darah menjadi lebih rileks dan terbuka, sehingga tekanan darah terkontrol.
Selain itu, ARB juga membantu meminimalisir beban kerja jantung dengan mengurangi resistensi pembuluh darah dan menurunkan pemompaan volume darah. Dengan demikian, ARB dapat membantu memperlambat perkembangan penyakit jantung kongestif serta mengurangi gejalanya.
Berbagai solusi jantung bengkak di atas bisa semakin efektif bila mengonsumsi Gravistro. Gravistro merupakan obat jantung bengkak paling ampuh yang aman dan tidak memiliki efek samping. Dengan mengonsumsinya secara rutin dan menerapkan gaya hidup sehat, resiko jantung bengkak akan teratasi.
sumber gambar: google.com