Serangan jantung

Deteksi Serangan Jantung

Deteksi Serangan jantung bisa mengancam siapa saja baik tua mau pun muda.

Sayangnya meski risiko kematian yang disebabkannya cukup tinggi, namun tidak banyak orang memiliki pengetahuan mengenai hal ini.

Maka dari itu simak penjelasan mengenai penyakit jantung di bawah ini agar bisa melakukan pencegahan yang paling tepat.

Deteksi Serangan Jantung

Jantung memang memiliki tugas penting memompa darah ke seluruh tubuh untuk memastikan suplay oksigen dan nutrient sampai ke sel-sel target.

Detak Jantung berdetak setiap saat dan demi menjalankan tugasnya, organ ini memiliki otot-otot kuat yang mampu menahan tekanan selama ia berdetak.

Jantung memiliki 4 ruang yakni serambi kanan dan kiri sebagai tempat masuknya darah. Selain itu ada pula bilik kanan dan kiri untuk pengeluaran darah.

Sementara itu denyut jantung sendiri terjadi karena adanya kejutan listrik yang dikeluarkan secara berkala yang menjaganya tetap bekerja.

Apabila stimulus tersebut mengalami gangguan maka detak jantung tidak akan normal dan menjadi penyebab gejala serangan jantung.

Ketidaknormalan ini tentu sangatlah berbahaya karena bisa mengingkatkan gejala serangan jantung, menyebabkan berbagai komplikasi hingga kematian mendadak.

Faktor Penyakit serangan jantung

Ada berbagai faktor yang membuat jantung tidak dapat bekerja secara optimal yakni:

1. Faktor internal

Faktor dari dalam yang menyebabkan gangguan serta gejala serangan jantung.

Biasanya resiko ini lebih dikarenakan oleh kelainan jantung yang disebabkan oleh penyakit bawaan yang terjadi secara genetis.

2. Faktor eksternal

Ada pula faktor eksternal yang terjadi dari luar misalnya dikarenakan oleh penumpukan lemak di sepanjang pembuluh darah yang menyumbat aliran darah.

Hal tersebut lebih dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti makanan sehari-hari yang cenderung tinggi lemak dan kolesterol jahat.

Gejala Komplikasi Jantung

  • Nafas terasa berat sering sesak;
  • Dada sebelah kiri terasa nyeri;
  • Sering timbul keringat dingin;
  • Perasaan cemas dan gelisah berlebihan;
  • Pusing yang diikuti mual muntah;
  • Perut terasa sakit.

Namun memang tidak semua pasien serangan jantung mengalami gejala-gejala di atas.

Pada sebagian kasus malah tidak ada gejala sama sekali dan tiba-tiba jantung berhenti secara mendadak.

Related Post

Pengobatan penyakit jantung

Biasanya pengobatan pada penyakit jantung bertujuan untuk mengembalikan kelancaran sirkulasi darah pada pembuluh.

Dengan begitu pekerjaan jantung untuk memompa darah bisa lebih ringan.

Sayangnya untuk beberapa kasus yang disebabkan kelainan impuls listrik oleh genetik belum ditemukan obatnya sehingga sulit diatasi.

Namun cara-cara untuk membuat aliran darah pada jantung kembali normal secara umum dapat dilakukan dengan bantuan obat-obatan.

Di samping itu tindakan operasi pemasangan ring di sepanjang pembuluh darah yang bermasalah dapat menjadi solusi pencegahan terjadinya gejala serangan jantung.

Penanganan penyakit jantung begitu kompleks, jadi tidak bisa disamakan dengan beragam kasus lainnya.

Setiap pasien mungkin memiliki penyebab yang berbeda sehingga penanganannya harus sesuai dengan penyebabnya.

Mencegah Penyakit Jantung Sejak Dini

Olahraga secara rutin

Olahraga membantu tubuh terasa bugar dan tentunya berpengaruh pada penurunan risiko terjadi gejala serangan jantung mendadak.

Untuk membuat jantung tetap sehat, sebaiknya pilih olahraga kardio yang juga terbukti efektif membakar lemak dan menurunkan berat badan.

Kardio berasal dari kata kardiovaskuler yang dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja jantung serta paru-paru.

Olahraga jenis itu bisa dilakukan oleh siapa saja dengan durasi singkat namun harus rutin dan sering.Jenis-jenis olahraga kardio misalnya: lari, berenang, bersepeda, atau pun lompat tali.

Biasanya kardio bisa dikombinasikan dengan memberi beban sebagai tambahan variasi yang kemudian disebut sebagai hit kardio.

1. Mengelola pikiran tetap damai

Stress berpengaruh buruk pada kesehatan jantung.

Sehingga dengan mengelola perasaan untuk tetap merasa damai dan bahagia berarti kamu sudah berkontribusi menjaga kesehatan pertolongan pertama serangan jantung.

2. Konsumsi makanan sehat

Makanan sehat di sini bukanlah makanan yang mahal atau sulit dicari.

Makanan tersebut berasal dari sumber-sumber yang mampu memenuhi nilai gizi seimbang.

Ada karbohidrat, protein, serat, vitamin, dan mineral yang baik untuk tubuh.

Kurangi asupan tinggi lemak jahat serta kolesterol yang dapat memicu penumpukan plak di sepanjang pembuluh darah.

Dengan begitu kinerja jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh tidak akan terganggu.

3. Mengurangi asupan kalori tinggi

Asupan tinggi kalori berisiko menyebabkan obesitas serta meningkatkan risiko gejala serangan jantung.

Berat badan berlebih yang ditimbulkan tumbukan lemak di sekeliling organ akan membuat kinerja mereka terganggu.

Lemak akan mengimpit jantung sehingga membuatnya kesulitan dalam memompa darah.

Lemak-lemak jahat di sepanjang pembuluh juga berisiko membuat aliran darah macet dan memperbesar resiko gejala serangan jantung.

Gejala serangan jantung yang terjadi secara tiba-tiba merupakan salah satu penyakit yang mematikan di dunia.

Untuk itu jagalah kesehatan jantung dengan menerapkan pola hidup sehat yang seimbang agar organ vital ini bisa berfungsi sebagaimana mestinya.

Dengan jantung sehat, maka harapan hidup panjang pun bisa lebih besar.

Related Post

Artikel Terkait